Xiaomi akan kembali menggunakan elektrokromik untuk ponsel baru
Setelah menggunakan teknologi serupa, Xiaomi dikabarkan akan mengulangi penggunaan teknologi ini untuk menyematkannya di produk ponsel mereka. Informasi dari Gizmochina, pemasok ini akan segera menyiapkan smartphone dengan punggung elektrokromik yang sudah ada sebelumnya.
Jadi Xiaomi pernah memasang elektrokromik di salah satu ponselnya. Tapi entah bagaimana itu tidak berlanjut lebih jauh.
Namun, baru-baru ini, Xiaomi sedang menguji perangkat dengan punggung fotokromik atau elektrokromik berdaya rendah, menurut sumber dari Stasiun Obrolan Digital China. Tetap memilih mana dari dua teknologi yang akan mengadopsi merek tersebut.
Salah satu kegunaan photochrom adalah Vivo S10. Ponsel ini memiliki warna self-tinting yang dapat berubah dari biru menjadi oranye saat terkena sinar matahari langsung. Perubahan ini disebabkan oleh sinar ultraviolet di matahari. Baca juga: Rekomendasi Aplikasi Karaoke Buat Kalian Yang Suka Bernyanyi
Sementara itu, OPPO Reno 6 Pro + Detective Konan Edition telah menyematkan elemen elektrokromik di bagian belakang. Teknologi ini menyebabkan bagian tersebut berubah warna dari perak menjadi merah. Menarik bukan? Perubahan ini jelas terjadi ketika tegangan dilewatkan melalui kaca.
Tidak ada yang tahu pasti apakah panel fotokromik dan elektrokromik benar-benar akan dipasang pada ponsel berikutnya atau hanya sebuah konsep. Jelas bahwa sudah ada diskusi ke arah ini.
Sementara itu, merek Xiaomi telah menjadi pembicaraan global tahun ini karena berhasil menjadi merek terlaris kedua di dunia dan mengalahkan iPhone di Q2 2021.
CEO Xiaomi Lei Jun mengatakan penyedia penelitian berbisik kepadanya bahwa sebuah perusahaan China baru-baru ini mencapai prestasi tersebut. Baca Juga: Ponsel Lipat Segera Hadir
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, perusahaan telepon seluler asal China dapat menempati posisi pertama di pasar Eropa dan posisi kedua di dunia,” katanya seperti dikutip Global Times.
Riset Strategic Analytics menunjukkan bahwa Xiaomi berada di puncak dan menguasai pasar hingga 25%. Mereka juga mengalahkan Samsung dalam pengiriman ponsel ke Eropa.
Namun, Lei Jun menghimbau kepada seluruh karyawannya untuk tidak terlena dengan pencapaian tersebut. Karena Xiaomi masih sangat muda di usia 3 tahun. Anda tidak boleh meremehkan persaingan bisnis di dunia smartphone serta para pesaingnya yang lebih tua.
Sumber :