Algobash Bahas Potensi Digital Talent Lokal di Indonesia
Riset McKinsey dan Bank Dunia menyebutkan, untuk menghadapi Revolusi Industri 4.0, Indonesia membutuhkan sebanyak 9 juta talenta digital; atau 600 ribu talenta setiap tahunnya selama 2015 hingga 2030. Untuk itu, diperlukan berbagai strategi dari hulu hingga hilir untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan tersebut.
Sejumlah startup akhirnya turun tangan untuk mencoba memecahkan masalah tersebut, beberapa mencoba di sisi hulu dengan mencari pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan industri. Yang lain bermain di sisi hilir dengan berusaha mendistribusikan sumber daya manusia yang terlatih ke industri.
Salah satu yang bermain upstream adalah Algobash. Layanan mereka dirancang tidak hanya untuk dapat melakukan proses penilaian karyawan dengan menggunakan teknologi, tetapi juga untuk memberikan kompetisi dan kursus coding gratis bagi mereka yang terkena dampak, mulai dari PHK di perusahaan rintisan hingga perusahaan teknologi.
Dalam sesi #Selasastartup, Co-founder Algobash Elfino Sitompul menyampaikan cara cerdas bagi perusahaan dan calon pengembang untuk bisa mendapatkan peluang bekerja di korporasi di masa sulit seperti saat ini. Kesempatan bekerja di perbankan
Salah satu fakta menarik yang dibagikan Elfino, dulunya adalah penyerapan sebagian besar pengembang dari industri e-commerce. Namun, kini banyak kalangan perbankan (termasuk bank digital) juga gencar mencari talenta digital. Tidak hanya untuk pengembang, tetapi juga untuk konsultan risiko dan posisi terkait teknologi lainnya.
Menurut Elfino, kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Algobash dan timnya, untuk memberikan talenta yang relevan. Di sisi lain, mereka yang sedang mencari pekerjaan baru juga dapat memanfaatkan peluang ini.
Proposisi nilai yang ditawarkan pada platform Algobash adalah untuk memastikan proses rekrutmen yang objektif, tidak bias, dan masif melalui solusi pengujian pengkodean dan penilaian pra-kerja. Ini tidak hanya membantu perusahaan menghindari risiko perekrutan yang buruk, tetapi juga memastikan kesempatan kerja yang setara dan merata untuk semua talenta yang ada.
“Namun karena saat ini semakin banyak talenta, bank konvensional dan bank digital juga menaikkan standar penilaiannya. Awalnya mungkin hanya 70 sekarang menjadi 75 untuk standarnya,” kata Elfino.
Selain perbankan, perusahaan konsultan yang memiliki ikatan kontrak dengan pemerintah dan sebagian besar adalah konsultan asing, juga banyak menggunakan Algobash untuk mencari talent digital lokal.
Walaupun saat ini sudah banyak platform asing yang menawarkan produk serupa dengan Algobash, namun dari segi harga, teknologi yang ditawarkan Algobash semakin kompetitif. Sehingga sangat ideal untuk digunakan oleh bank, perusahaan konvensional hingga startup. Potensi talenta digital lokal
Mengenai potensi developer lokal saat ini, menurut Elfino, kualitasnya kini jauh lebih baik dan tidak kalah dengan talenta asing yang mengisi banyak posisi strategis di startup hingga perusahaan teknologi di Indonesia saat ini.
Namun, dari segi keterampilan, akan lebih baik jika talenta lokal tidak hanya fokus pada satu kerangka atau bahasa. Tetapi juga penting untuk dapat menemukan ide atau menemukan solusi untuk setiap masalah yang ada. Dengan demikian dapat meningkatkan kualitasnya lebih baik lagi
Lebih Banyak Cakupan: Dapatkan Dukungan Init-6, Algobash Hadirkan Platform Rekrutmen Programmer Terkurasi 13 Startup Edtech “Bootcamp” yang Menyediakan Layanan Pembelajaran Intensif Platform Terpandu Edtech Menawarkan Program Bootcamp Persiapan Karir di Bidang Teknologi
Sebagai platform pembelajaran, Algobash juga ingin memberikan kesempatan kepada semua orang yang ingin meningkatkan karir atau ingin mencoba pekerjaan baru mereka di dunia teknologi. Tidak hanya mereka yang memiliki latar belakang pendidikan khusus, tetapi mereka yang tertarik dan menyukai coding, juga dapat memanfaatkan platform Algobash untuk mencari peluang kerja di perusahaan yang membutuhkan.
“Secara pribadi, jika mereka belajar sendiri dari berbagai saluran, akan jauh lebih menarik bagi saya untuk merekrut,” kata Elfino.
Menurut penelitian Microsoft dan LinkedIn, akan ada 98 juta pekerjaan yang membutuhkan talenta dengan keterampilan digital dalam pengembangan perangkat lunak pada tahun 2025. Pekerja dengan keterampilan digital di cloud atau komputasi awan juga akan semakin banyak dicari, dengan proyeksi 23 juta pekerjaan di 2025.
CAKUPAN TERKAIT
Menggali lebih dalam ambisi “airasia SuperApp” di Indonesia
Dennis Pratistha: Mandiri Capital Indonesia Bentuk “Thematic”
Sumber :